Kamis, 14 Mei 2009

Apa yang terjadi bila bumi tidak diselimuti udara atau atmosfer? Apa yang terjadi bila di bumi tidak ada lapisan air atau hidrosfer? Tentu saja tidak akan ada kehidupan jika tidak ada udara dan air.

A. ATMOSFER BUMI

1. Gas-gas pembentuk atmosfer tidak hanya terdiri satu jenis gas,tp beberapa diantaranya:         

No  Jenis Gas                         Simbol                         Volume (%)

01   Nitrogen                           N2                               78

02   Oksigen                            O2                               21

03   Argon                               Ar                                0,6

04   Karbon dioksida               CO2                            0,3

05   Helium, Ozon, dll             E, O3, dll.                   Sangat kecil

2. Lapisan atau struktur atmosfer bumi

empat lapisan utama yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer

makin dekat dengan permukaan bumi udara semakin padat dan makin ke atas udara semakin renggang, dan di ruang angkasa boleh dikatakan tidak terdapat udara.

a. Troposfer

Lapisan ini merupakan lapisan terbawah dari atmosfer. Ketinggian rata-rata lapisan troposfer berkisar 8 km di kutub hingga 18 km di katulistiwa, Lapisan troposfer memiliki kurang lebih 80 % masa atmosfer. Peristiwa-peristiwa cuaca terjadi pada lapisan troposfer. Pada lapisan ini terdapat gejala-gejala cuaca, seperti angin, awan, hujan, halilintar, pelangi, dan lainlain.

b. Stroposfer

Stratosfer merupakan lapisan kedua, posisinya di atas troposfer. Ketinggian lapisan ini berkisar antara 12 - 50 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini juga sangat penting bagi makhluk hidup di bumi, sebab pada lapisan ini merupakan lokasi akumulasinya gas ozon. berfungsi untuk melindungi permukaan bumi dari pengaruh langsung sinar ultraviolet. Bila sinar ultra violet dari matahari bisa langsung sampai ke permukaan bumi dapat mengganggu kesehatan manusia.

c. Mesosfer

Lapisan mesosfer terletak di atas stratosfer dengan ketinggian 50 - 80 km di atas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi memantulkan gelombang radio, yaitu gelombang UHF, VHF, AM, FM, dan SW.

d. Thermosfer

Thermosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian lebih dari 80 km di atas permukaan bumi. Di lapisan ini terjadi kenaikan suhu udara secara tajam, oleh sebab itu lapisan ini dinamakan termosfer (thermos artinya panas). Kenaikan suhu udara terjadi karena adanya radiasi sinar X dan Ultra Violet (UV). Setiap peralihan lapisan terdapat lapisan antara. Antara troposfer dengan stratosfer disebut tropopause, antara stratosfer dengan mesosfer disebut stratopause, dan antara mesosfer dengan thermosfer disebut lapisan mesopause.

e. Eksosfer

Lapisan ini dinamakan Eksosfer karena merupakan lapisan terluar dari atmosfer, dimana pengaruh gaya berat sangat kecil sehingga benturan-benturan udara jarang terjadi. Ketinggian lapisan ini diantara 500 km sampai dengan 1.000 km. Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur meloloskan diri ke angkasa luar. Lapisan ini juga dinamakan dissipasisfer.

3. Peranan Atmosfer

Atmosfer bumi mempunyai peranan:

·         Adanya unsur gas Nitrogen, Oksigen, dan Karbon dioksida  sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup

·         Memberikan perlindungan dari benda-benda luar atmosfer yang masuk ke permukaan bumi.

·         Menjadi media untuk proses cuaca. Jika tidak ada atmosfer suhu bumi mencapai 93o C pada siang hari dan – 149oC pada malam hari.

·         Adanya lapisan ozon (O3) dapat mengurangi radiasi ultraviolet yang sampai ke permukaan bumi.

 

Mengapa proses cuaca hanya terdapat di lapisan troposfer?

 

 

 

                                                                                                                                      

                          

 

1. Cuaca

Cuaca adalah keadaan udara di suatu tempat tertentu dan pada saat tertentu. Jadi cakupan wilayahnya sempit dan waktunya pendek. Unsur-unsur cuaca meliputi: (1) Penyinaran matahari (2) suhu udara, (3) tekanan udara, (4) angin, (5),kelembaban udara (6) awan, dan (7) curah hujan. Ilmu yang mempelajari cuaca disebut Meteorologi,  

a. Suhu Udara

Suhu udara di malam hari terasa dingin atau sejuk dan di siang hari terasa panas. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa suhu udara merupakan derajat panas-dinginnya udara. Alat untuk  mengukur suhu udara disebut termometer. Termometer yang dapat mencatat sendiri suhu udara disebut termograf. Hasil catatan termograf disebut termogram.

Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Suhu Udara

1). Lamanya Penyinaran Matahari

Semakin lama matahari menyinari bumi semakin tinggi suhu udara permukaan bumi.

2). Sudut Datang Sinar Matahari

Pada sore hari atau di pagi hari walaupun daerah kita kena sinar matahari, suhu udara terasa lebih dingin atau sejuk bila dibandingkan tengah hari. Hal ini disebabkan sinar matahari datangnya condong atau miring terhadap tempat kita.

3) Letak Lintang Suatu Wilayah

Daerah yang terletak di dekat khatulistiwa suhu udaranya panas. Daerah yang berada di sekitar kutub suhu udaranya dingin, karena sedikit mendapatkan penyinaran matahari.

4) Ketinggian Tempat

Seperti telah kamu ketahui bahwa makin tinggi suatu tempat suhu udara semakin dingin. Di daerah pegunungan yang tinggi udara sangat sejuk atau bahkan begitu dingin. Bila kita tidak memiliki termometer dan berada di puncak gunung, kita bisa mengetahui suhu udara di puncak gunung itu dengan menggunakan rumus gradien tempetarur vertical. Gradien Temperature Vertical (GTV) adalah penurunan suhu udara setiap naik 100 meter. Suhu udara akan turun sebesar 0,6o C setiap naik setinggi 100 m.

 

RUMUS GTV = TINGGI SUATU TEMPAT  x 0,6

                                               100

b. Tekanan Udara

Tekanan udara merupakan tekanan yang diberikan oleh udara pada setiap satuan luas bidang datar di permukaan bumi sampai ke atmosfer. Alat untuk mengukur tekanan udara dinamakan barometer. Satuan yang digunakan pada alat tersebut adalah milibar (mb) dan milimeter air raksa (mm Hg) atau skala atmosfer (atm). Perbandingan ketiga ukuran tersebut adalah 1 atm =760 mm Hg = 1.013mb. Barometer yang dapat mencatat tekanan udara sendiri disebut barograf. Hasil catatanya disebut barogram. Daerah yang memiliki tekanan udara tinggi dinamakan daerah bertekanan maksimum (+), sedangkan daerah yang memiliki tekanan udara rendah disebut daerah bertekanan minimum (-). Udara akan bergerak dari daerah bertekanan maksimum menuju ke daerah bertekanan minimum. Udara yang bergerak dinamakan angin.

c. Angin

Proses terjadinya gerakan udara atau angin

 

Proses terjadinya angin. Matahari berada di atas daerah A sudut datangnya sinar tegak lurus. Akibatnya udara di daerah A panas dan bertekanan udara minimum. Daerah B dlebih dingin, maka bertekanan maksimum. Oleh karena itu terjadilah gerakan udara (angin) dari daerah B menuju ke daerah A. Alat untuk mengukur kecepatan angin disebut anemometer.

a. Anemometer                 b. Anemometer bentuk propeller (baling-baling)

1. Jenis-Jenis Angin

Angin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu angin tetap dan angin lokal. 1. Jenis-Jenis Angin Angin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu angin tetap dan angin lokal.

Angin Muson

Angin muson adalah angin yang bertiup setiap setengah tahun sekali berganti arah yang berlawanan. Gerakan angin ini dipengaruhi oleh peredaran matahari tahunan. Di Indonesia angin muson bertiup dari benua Asia menuju benua Australia dan sebaliknya. Pada saat matahari berada di belahan bumi utara (bulan April – Oktober) maka belahan bumi utara bertekanan udara minimum dan belahan bumi selatan bertekanan maksimum. Maka bertiuplah angin muson timur dari benua Australia ke Asia. Pada saat bertiup angin muson timur (tenggara) di Indonesia mengalami musim kemarau. Begitu sebaliknya pada bulan Oktober – April bertiup angin muson barat (barat laut), di Indonesia terjadi musim penghujan

(c) Angin periodik

Angin periodik merupakan angin yang secara periodik terjadi perubahan arah antara siang dan malam. Contoh angin periodik antara lain:

(1) Angin darat dan angin laut

Angin laut terjadi pada siang hari. Angin ini berembus dari laut menuju ke darat. Sebaliknya angin darat terjadi pada malam hari, dan berembus dari darat menuju ke laut. Diskusikan proses terjadinya angin daratdan angin laut.

(2) Angin Gunung dan Angin Lembah

Angin gunung merupakan jenis angin lokal yang berembus dari puncak gunung menuju lembah, dan sebaliknya angin lembah bertiup dari lembah kegunung.

 

 

Angin Lembah                        Angin Gunung

(d) Angin Jatuh

Angin jatuh disebut juga angin fohn, yaitu angin kering yang bergerak menuruni lereng pegunungan. Ketika mendaki gunung angin ini membawa uap air. Karena mengalami proses kondensasi uap air itu akhirnya jatuh sebagai hujan. Setelah melewati puncak gunung angin yang sudah tidak membawa uap air itu menuruni lereng. Oleh karena itu angin tersebut bersifat kering dan lebih panas dari daerah yang didatangi. Contoh angin ini adalah angin Bahorok.

Angin Bahorok merupakan jenis angin jatuh yang sifatnya kering dan panas. Angin bohorok sering merusak tanaman tembakau di daerah Deli (Sumatera Utara). Jenis angin semacam ini adalah angin Wambraw di Biak (Irian Jaya), angin Kumbang di Cirebon (Jawa

 

C. KELEMBABAN UDARA DAN CURAH HUJAN

1. Kelembaban Udara

http://img.alibaba.com/photo/50571766/Psychrometer.jpgUdara dikatakan lembab bila udara itu mengandung banyak yang air. Untuk mengetahui kelembaban udara digunakan alat yang disebut higrometer. Higrometer yang dapat mencatat sendiri disebut higrograf. Kecuali hygrometer alat lain yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah psikrometer.

http://www.cigarextras.com/ProductImages/hygrometers/104-analog-hygrometer-ce.JPG

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar Hygrometer                                       Gambar Psikrometer

2. Awan

Awan yang sering kalian lihat berasal dari uap air. Jika udara yang telah jenuh dengan uap air mengalami pendinginan atau mendapat tambahan uap air, maka akan terjadi proses kondensasi, yaitu uap air berubah menjadi titik-titik air. Titiktitik air yang melayang-layang di udara disebut awan. Awan yang dekat dengan permukaan bumi disebut kabut.

Jenis-jenis awan

a) Menurut bentuk atau morfologinya awan dibedakan sebagai berikut.

Awan cumulonimbus seringkali menimbulkan hujan deras disertai angin ribut, kilat dan halilintar (hujan disertai badai), dan hujan es. Oleh karena itu kalian perlu waspada

b) Menurut material penyusunnya

Menurut material penyusunnya, ada tiga jenis awan, yaitu:

1) awan yang seluruh materialnya berupa zat cair

2) awan yang seluruh materialnya berupa zat padat (kristal-kristal es)

3) awan yang materialnya berupa zat cair dan zat padat (awan campuran.

 

Material Pembentuk Awan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Hujan

Titik-titik air dalam awan makin lama makin besar dan berat, akhirnya akan jatuh ke bumi. Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari awan ke permukaan bumi dinamakan hujan. Dengan demikian untuk terjadi hujan dimulai dari penguapan di laut, kemudian uap air itu berubah menjadi awan, kemudian titiktitik air dalam awan tersebut jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan. Air hujan di muka bumi kemudian mengalir lagi ke laut, dan menguap lagi, demikian seterusnya. Proses semacam ini disebut siklus hidrologi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                                             

                                                                                                                                  

 

 

 

 

 

 

 

a. Jenis-Jenis Hujan         

1) Hujan Zenithal

Hujan zenithal atau hujan konveksi terjadi karena udara yang mengandung uap air naik secara vertikal. Udara yang naik secara vertikal ini kemudian mengalami penurunan suhu, sehingga uap air yang dikandungnya berubah menjadi titik-titik air (kondensasi), dan akhirnya titik-titik air itu jatuh ke bumi menjadi hujan.

2) Hujan Orografis

Hujan orografis terjadi karena massa udara yang mengandung uap air dipaksa mendaki lereng pegunungan, sehingga disebut juga hujan naik pegunungan.

 

 

 

 

 

 

 

3) Hujan Frontal

Hujan frontal terjadi di daerah pertemuan antara massa udara panas dan massa udara dingin. Massa udara panas akan naik di atas massa udara dingin sepanjang bidang miring (daerah front), karena massa jenisnya lebih kecil dari pada massa udara dingin. Hujan front banyak terjadi di daerah lintang sedang.

 

 

 

 

 

4) Hujan siklonal

Hujan siklonal terjadi karena pengaruh angin siklon. Angin siklon adalah angin yang berputar menuju ke titik pusat. Sedangkan angin yang berputar keluar dari titik pusat disebut angin anti siklon. Lihat gambar berikut. Hujan yang terjadi karena pengaruh angin yang berputar (siklon) yang sangat berbahaya, karena sering menimbulkan bencana yang berupa tornado dan siklon tropis “Hurricane”. Kedua badai itu sering melanda Amerika Serikat (USA).

 

D. IKLIM

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata, meliputi daerah yang luas dan waktunya lama (30 tahun). Ilmu yang mempelajari iklim disebut Klimatologi. Unsur-unsur iklim antara lain meliputi letak garis lintang, letak tinggi tempat, suhu udara, kelembaban udara, curah hujan, pengaruh arus laut, pengaruh topografi dan vegetasi. Iklim berdasarkan letak garis lintang disebut juga iklim matahari.

1. Iklim Matahari

Iklim matahari disebut juga iklim garis lintang, karena didasarkan atas letak lintang suatu wilayah di permukaan bumi. Iklim ini dibedakan menjadi empat macam, yaitu:

a. Iklim tropis, terletak antara 23½º LU – 23½º LS. Cirinya suhu udara selalu tinggi dan curah hujan juga tinggi.

b. Iklim sub tropis, terletak antara 23½º – 40o baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya tekanan udara selalu tinggi dan kering. Oleh sebab itu pada wilayah ini banyak dijumpai gurun pasir dan savana.

c. Iklim sedang, terletak antara 40o – 66½º baik di belahan bumi utara mapun belahan bumi selatan. Cirinya daerah ini memiliki empat musim, yaitu musim panas, gugur, dingin, dan semi. d. Iklim dingin atau kutub, zerletak antara 66½º – 90o, baik di belahan bumi utara maupun belahan bumi selatan. Cirinya suhu udara sangat dingin. Berdasarkan klasifi kasi ini Indonesia termasuk beriklim tropis, karena seluruh wilayah Indonesiaberada di antara garis balik utara (23½º LU) dan garis balik selatan (23½º LS). Ingatkah kalian bahwa Indonesia berada 6º LU s/d 11º LS.

 

 

 

 

 

2. Iklim Yunghuhn

Yunghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan tanaman budidaya yang dapat tumbuh di daerah tersebut. Kita tahu bahwa semakin tinggi tempatmaka suhu makin dingin. Oleh sebab itu tanaman budidaya yang dapat tumbuh akan berbeda-beda. Berikut pembagian iklim menurut Yunghuhn.

 

 

 

                                                              

 

 

 

                                                                                                             

Diskusikan sesama teman dalam kelompok maksimum 5 orang

a. Daerah tempat tinggalmu termasuk iklim apa? Mengapa?

b. Apakah tanaman budidaya di daerahmu sesuai dengan tipe iklim Yunghuhn?

c. Daerah iklim apa yang cocok untuk pariwisata alam?

 

 

 

 

Klasifi kasi Perairan Laut

1. Berdasarkan proses terjadinya

a) Laut trangresi, merupakan laut yang terjadi karena adanya penggenangan air laut terhadap daratan pada waktu berakhirnya jaman es (Laut Jawa, Laut Arafuru, Laut Cina Selatan).

b) Laut regresi, merupakan laut yang menyempit, yang terjadi pada jaman es karena penurunan permukaan air laut sebagi akibat dari adanya penurunan suhu.

c) Laut ingresi, merupakan laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun.        ( Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, Laut Maluku).

2. Berdasarkan letaknya

a). Laut Tepi

Laut tepi merupakan laut yang teretak di tepi benua yang seakan akan terpisah oleh daratan pulau. Contohnya adalah Laut Cina Salatan yang dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan Filipina.

b). Laut Pertengahan

Laut pertengahan merupakan laut yang terletak di antara benua. Contohnya Laut Tengah ( Laut

Maditeran) di Benua Eropa,

c). Laut Pedalaman

Laut pedalaman merupakan laut yang terletak di tengah-tengah benua yang dikelilingi oleh daratan. Contohnya Laut Kaspia, Laut Hitam, Laut Mati.

c. Menurut kedalamanya

1. Zona Litoral, merupakan zona pesisir laut yang terletak di antara garis pasang dan garis surut. Jadi kedalamanya 0 m (nol meter).

2. Zona Neritik merupakan laut yang terletak pada kedalaman 0 m (nol meter)-isobath 200 m..

3. Zona Bathyal, merupakan laut yang terletak pada kedalaman atau isobath 200 m- 2000 m.

4. Zona Abysal, merupakan laut yang terletak pada kedalaman atau isobath lebih dari 2000 m sampai 6000 m.

 

 

 

 

 

 

Batas Landas Kontinen, Zone Ekonomi Ekslusif dan Laut Teritorial

Landas kontinen (landas benua) adalah bagian benua yang berada di bawah permukaan air laut. Batas landas kontinen adalah 200 mil dari garis dasar. Kedalaman batas kontinen tidak lebih dari 150 m. Sumber daya alam yang terkandung dalam batas landas kontinen menjadi milik negara yang bersangkutan. Namun negara tersebut tidak boleh mengganggu lalu lintas pelayaran damai.

Zone Ekonomi Eksklusif, yaitu zone perairan laut yang diukur sepanjang 200 mil dari garis  dasar. Dalam ekonomi eksklusif ini Indonesia memiliki hak dan kewenangan untuk memanfaatkan sumber daya alam terkandung di dalamnya. Dengan adanya persetujuan PBB tentang batas laut teritorial tersebut, maka wilayah Indonesia tidak terpecahpecah, artinya antara pulau yang satu dengan pulau lainnya tidak dipisahkan oleh wilayah tak bertuan (milik umum).Akan tetapi semua wilayah dari Sabang sampai Merauke, baik berupa daratan maupun laut, merupakan bagian tak terpisahkan dari Negara Indonesia. Inilah yang menjadi salah satu ide dasar Wawasan Nusantara